DAMPAK ROB TERHADAP AKTIVITAS PENDIDIKAN DAN MATA PENCAHARIAN DI KELURAHAN BANDARHARJO KECAMATAN SEMARANG UTARA
Abstract
Abstrsct
The unique phenomenon of Semarang city was consisting of the upper town and lower town, as well as flows nine great river and several small rivers. The upper town vulnerable to land slides, while the lower town has floods caused by heavy rainfall in the rainy season and floods which is caused by overflow of seawater (rob). The North Semarang Sub District as coastal area is affected by tidal and most severe flooding, Village Bandarharjo is one of eight villages which most severely affected by rob. The purpose of this research was to determine the rob fluctuations in the Bandarharjo village;to know the activity of students and teachers in the school;to know educational activity (KBM) on schools which affected most severely, and knowing the people livelihood activities in the Bandarharjovillage. The results showed that the impact of tidal activity that interferes with education and livelihood are the peak of rob whichon months (April, May, and June) height of puddles by 20-60 cm, duration of puddle was 4-8 hours. Disruption upon educational activities, namely: students and teachers late to school, teaching schedule disrupted.
Fenomena Kota Semarang yang unik terdiri dari kota atas dan kota bawah, serta mengalir sembilan sungai besar dan beberapa sungai kecil. Kota atas rawan terjadi tanah longsor, sedangkan kota bawah terjadi banjir yang disebabkan curah hujan yang tinggi pada musim penghujan dan banjir yang disebabkan luapan air laut (rob). Kecamatan Semarang Utara yang merupakan daerah pantai adalah kawasan yang terkena dampak rob dan banjir paling parah, Kelurahan Bandarharjo merupakan salah satu dari delapan Kelurahan yang paling parah terkena dampak rob. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fluktuasi rob di Kelurahan Bandarharjo, mengetahui aktivitas pelajar dan guru, mengetahui KBM di sekolah yang terkena dampak rob paling parah, dan mengetahui aktivitas mata pencaharian pendududuk di Kelurahan Bandarharjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak rob yang mengganggu aktivitas pendidikan dan mata pencaharian adalah puncak rob yang terjadi pada bulan (April, Mei, dan Juni) tinggi genangan 20-60 cm lama genangan 4-8 jam. Gangguan aktivitas pendidikan yaitu; pelajar dan guru terlambat ke sekolah, jadwal KBM terganggu.