As’Ari, R., Rohmat, D., Darsiharjo, Maryani, E., & Ningrum, E. (2019). Management of water resource based on local wisdom: A develompment study of Kampung Naga as field laboratory of Geography Education in Tasikmalaya, West Java. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 243). https://doi.org/10.1088/1755-1315/243/1/012002
Bratawidjaja, T. W. (1993). Upacara Tradisional Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Cahyadi, A., Haryono, E., Nugroho Adji, T., Widyastuti, M., Naufal, M., Ramadhan, F., … Agus Riyanto, I. (2020). Analisis Konektivitas Dan Karakteristik Lorong Pada Sistem Hidrogeologi Mataair Beton, Kawasan Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul Dengan Uji Perunutan. Jurnal Geografi, 12(02), 105–114. https://doi.org/10.24114/jg.v12i02.14474
Halil, A. (2018). Pola sensitivitas wilayah kekeringan di Kabupaten Bojonegoro. In Di dalam: Seminar Nasional Geomatika (Vol. 3, hal. 1009–1018). https://doi.org/10.24895/sng.2018.3-0.991
Harmawati, Y., Abdulkarim, A., & -, R. (2016). Nilai Budaya Tradisi Dieng Culture Festival sebagai Kearifan Lokal untuk Membangun Karakter Bangsa. Journal of Urban Society’s Arts, 3(2). https://doi.org/10.24821/jousa.v3i2.1477
Hasibuan, E. (2021). Revitalisasi Kearifan Lokal (Lubuk Larangan) Dalam Tinjauan Maqashid Al-Syari’ah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Muslim Di Kabupaten Mandailing Natal. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Hastanti, B., & Purwanto, P. (2019). Analisis Modal Sosial Dalam Pengelolaan Mata Air di Dusun Ngaram-Aram, Desa Crewek, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan (Analysis of social capital in springs management at Ngaram-aram Hamlet, Crewek Village, Kradenan District, Grobogan Regency). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 3(2), 89–110. https://doi.org/10.20886/jppdas.2019.3.2.89-110
Hidayati, D. (2017). Memudarnya nilai kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1), 39–48.
Hilmi, M. Z. (2015). Nilai-nilai kearifan lokal dalam perilaku sosial anak-anak remaja di desa sepit kecamatan keruak kabupaten lombok timur. Journal of Educational Social Studies, 4(1).
Inopianti, N. (2017). Pemanfaatan aplikasi sistem informasi geografis (sig) dan penginderaan jauh untuk pemetaan daerah rawan kekeringan di kabupaten sukabumi. Fakultas: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Juhadi. (1995). Rempong Damar: Sistem Pengelolaan Seumberdaya Hutan Berkelanjutan Di Desa Waisyndi, Krui, Lampung Barat. Universitas Indonesia.
Juhadi, Muis, A., & Sriyanto. (2018). Kearifan Lokal Dalam Mitigasi Bencana.
Keraf, A.S. (2002). Etika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Keraf, A Sonny. (2005). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kompas.
Kristiyanto, E. N. (2017). Kedudukan Kearifan Lokal dan Peranan Masyarakat dalam Penataan Ruang di Daerah (Local Wisdom Position and Role of Society in Spatial Planning in the Region). Rechts Vinding, 6(2).
Liesnoor Setyowati, D., Juhadi, & Kiptidaiyah, U. (2017). Konservasi Mata Air Senjoyo Melalui Peran Serta masyarakat Dalam Melestarikan Nilai Kearifan Lokal. Indonesian Journal of Conservation, 06(1).
Manune, S. Y., Nono, K. M., & Damanik, D. E. R. (2019). Analisis Kualitas Air Pada Sumber Mata Air Di Desa Tolnaku Kecamatan Fatule’ U Kabupaten Kupang. Jurnal Biotropikal Sains, 16(1), 40–53.
Maridi. (2015). Mengangkat Budaya dan Kearifan Lokal dalam Sistem Konservasi Tanah dan Air Using Culture and Local Wisdom in Soil and Water Conservation. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi UNS, (1), 20–39.
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Montoya-Sanabria, S. M. (2020). Rurality as an analytic category: Implications for public health. Revista de Salud Publica, 22(6). https://doi.org/10.15446/rsap.v22n6.91280
Mukherjee, S., Mishra, A., & Trenberth, K. E. (2018). Climate change and drought: a perspective on drought indices. Current Climate Change Reports, 4(2), 145–163.
Ningrum, E., Nandi, N., & Sungkawa, D. (2018). The Impact of Local Wisdom-Based Learning Model on Students’ Understanding on the Land Ethic. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 145(1), 1–6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/145/1/012086
Nuarsa, I. W., Wayan, I., Adnyana, S., & Rahman As-Syakur, A. (2015). Pemetaan Daerah Rawan Kekeringan di Bali-Nusa Tenggara dan Hubungannya dengan ENSO Menggunakan Aplikasi Data Penginderaan Jauh. Jurnal Bumi Lestari, 15(1) (Pebruari).
Palmer, W. C. (1965). Meteorological Drought. U.S. Weather Bureau, Res. Pap. No. 45.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (2017). Bupati Pimpin Pawai Budaya Dan Ruwatan Air Sikopyah.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (2021). Ritual Pengambilan Air Tuk Sikopyah, Tanamkan Cinta Lingkungan. Tertanggal 22 September 2021.
Permadi, M. G., & Adiputra, A. (2019). Kajian Risiko Bencana Kekeringan Di Kabupaten Cianjur. Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL), 3(1), 34. https://doi.org/10.29405/jgel.v3i1.2991
Poelinggomang, E. (1995). Sejarah Kebudayaan Sulawesi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Prasetyo, D. A., Suprayogi, A., & Hani’ah. (2018). Analisis Lokasi Rawan Bencana Kekeringan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Blora Tahun 2017. Jurnal Geodesi Undip, 7(4).
Purwanto, W. A., Suharini, E., & Setyaningsih, W. (2018). Kearifan Lokal Masyarakat Desa Segoromulyo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang Dalam Menghadapi Bencana Kekeringan. Edu Geography, 6(2).
Puspita, I., Ibrahim, L., & Hartono, D. (2016). Pengaruh Perilaku Masyarakat Yang Bermukim Di Kawasan Bantaran Sungai Terhadap Penurunan Kualitas Air Sungai Karang Anyar Kota Tarakan (Influence of The Behavior of Citizens Residing in Riverbanks to The Decrease of Water Quality in The River of Karang). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(2). https://doi.org/10.22146/jml.18797
Puspitasari, A. E., Bima, D. P. S., & Dewi, T. P. (2018). Mitigasi bencana berbasis kearifan lokal di Desa Tieng, Kabupaten Wonosobo. Jurnal Geografi Lingkungan Tropik, 2(2), 42–49. https://doi.org/10.7454/jglitrop.v2i2.51
Ramadhan, N. S. (2020). Sikopyah Water Preservation Based on Regional Regulation of Purbalingga Regency Number 2 the Year 2014 Concerning Protection and Management of Living Environment, 1(1), 27–36. https://doi.org/10.30595/umplr.v1i1.8052
Riza, M. S., Zulkarnaini, & Efriyeldi. (2019). Status Berkelanjutan Kawasan Lubuk Larangan Di Desa Pangkalan Indarung, Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Ilmu Lingkungan, 13(1), 66–80. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31258/jil.13.1.p.66-80
Rohadi, A. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (local genious). Jakarta: Pustaka Jaya.
Rohidi, T. R. (1994). Pendekatan Sistem Sosial Budaya dalam Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press.
Rohim, A. R. (2011). Nilai-nilai Utama Kebudayaan Bugis. Yogyakarta: Ombak.
Sibarani, R. (2004). Antropolinguistik: Antropologi Linguistik atau Linguitik Antropologi. Medan: Penerbit Poda.
Soewandita, H. (2018). Analisis Bencana Kekeringan di Wilayah Kabupaten Serang. Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana, 13(1), 34–43.
Spradley, J. P. (2006). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sudarmadji, S., Darmanto, D., Widyastuti, M., & Lestari, S. (2016). Pengelolaan Mata Air Untuk Penyediaan Air Rumahtangga Berkelanjutan Di Lereng Selatan Gunungapi Merapi. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1), 102–110. https://doi.org/10.22146/jml.18779
Sunaryo, & Joshi, L. (2003). Peranan Pengetahuan Ekologi Lokal dalam Sistem Agroforestri. Bogor: World Agroforestry Centre (ICRAF).
Sutardi, T. (2007). Antropologi Mengungkap Keberagaman Budaya. Bandung: Setia Purna Inves.
Suwardani, N.P. (2015). Pewarisan Nilai-nilai Kearifan Lokal untuk Memproteksi Masyarakat Bali dari Dampak Negatif Globalisasi. JURNAL KAJIAN BALI Volume 05, Nomor 02
Tilaar. (2022). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani. Magelang: Indonesia Tera.
Wahdaniyah, N. (2018). Mitigasi Bencana Kekeringan Di Kawasan Daerah Aliran Sungai Maros Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Seminar Nasional Geomatika, 2, 361. https://doi.org/10.24895/sng.2017.2-0.431
Yamani, M. (2011). Strategi Perlindungan Hutan Berbasis Hukum Lokal di Enam Komunitas Adat Daerah Bengkulu. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 18(2). https://doi.org/10.20885/iustum.vol18.iss2.art2
Yunus, R. (2013). Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa (Penelitian Studi Kasus Budaya Huyula di Kota Gorontalo). Jurnal Penelitian Pendidikan, 14(1).
- Abstract viewed - 184 times
- PDF downloaded - 125 times
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Affiliations
Tuti Supriyanti Asofi
Sekolah Pascasarjana UNNES
Eva Banowati
Affiliation not stated
Rahma Hayati
Sekolah Pascasarjana UNNES
How to Cite
Tuk Sikopyah Water Taking Ritual to Revitalize Local Wisdom in Anticipating Drought in Serang Village
Vol 12 No 2 (2023): December 2023
Submitted: Jul 6, 2023
Published: Dec 30, 2023
Abstract
This paper aims to describe the local wisdom values of the Tuk Sikopyah Ritual in Serang Village, explain their inheritance, and analyse the water management in overcoming drought. The research employed a mixed method. The qualitative method was used to examine the data dealing with explaining the local wisdom values of the Tuk Sikopyah Ritual and the ways of their inheritance to the younger generation; whilst the quantitative method was to calculate the usage of the water in meeting daily water needs of Serang community. It was found that seven kinds of noble values are practised in the Tuk Sikopyah water-taking ritual. The seven noble values are concerned with the existence, utilization, and preservation of the Tuk Sikopyah water spring. The caretaker collaborates with the clerics and local government to teach and inherit the local wisdom values in the Tuk Sikopyah water-taking ritual. The calculation showed that only around 72.80% of the Tuk Sikopyah water debit (calculation in the dry season) were used to fulfil the daily need of the community of Serang Village.