IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Studi pada Sekolah -sekolah di Kota Semarang)
Abstract
Implementasi Kurikulum 2013 membawa perubahan dalam proses pembelajaran.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 65 Tahun 2013 tentang StandarProses Pendidikan Dasar dan Menengah mengisyaratkan tentang perlunyaproses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik.Pendekatan saintifik diberlakukan pada semua mata pelajaran untuk semua jenjang.Penerapan pendekatan saintifik tentu dapat menimbulkan kesulitan-kesulitantersendiri, terutama pada mata pelajaran non eksak seperti mata pelajaran IPS.Penelitian ini berusaha untuk melakukan studi terhadap Implemantasi Kurikulum2013 pada mata pelajaran IPS di SMP-SMP wilayah Kota Semarang yang sudahmelaksanakan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini mengunakanpendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakandalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa Secara umum implementasi Kurikulum 2013 padamata pelajaran IPS di SMP-SMP wilayah Kota Semarang menggunakan pendekatanimplementasi kurikulum Mutual Adaptation, guru guru IPS masih mengalamibeberapa kendala dan menyesuaikan dengan kondisi riil dilapangan. hal ini dibuktikandalam melaksanakan pembelajaran guru-guru IPS memang sudah menggunakanpendekatan saintifik, namun sebagian besar pembelajaran IPS hanya terjadidi dalam kelas sehingga kurang memberikan pengalam belajar secara konkret bagipeserta didik.
Â
Implementation of Curriculum 2013 brought a change in the learning process. Regulation ofthe Minister of Education and Culture Number 65/2013 about Standard Process Primaryand Secondary Education hinted on the need for the learning process guided by the rules ofscientific approach. Scientific approach is applied to all subjects for all levels. The applicationof scientific approach certainly can cause its own difficulties, especially in subjects such noninexact social studies. This study sought to conduct a study of 2013 Implementation curriculumin social studies in junior high schools Semarang region that already implement thecurriculum 2013 in the academic year 2013/2014.This study uses a qualitative descriptive approac. Data collection methods used in this studywere interviews, observation and documentation. The results showed that the general implementationof Curriculum 2013 in social studies in junior high schools Semarang city regionapproach Mutual Adaptation of curriculum implementation, teacher social studies teacherand still having some problems adjusting to the real conditions in the field. This is evidencedin conducting learning social studies teachers are already using a scientific approach, but mostare just learning social studies in the classroom so that less provide less tangible experincelearning on the learner.