IMPLEMENTASI KEGIATAN PRAMUKA SEBAGAI ESTRAKURIKULER WAJIB BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DALAM UPAYA PEMBINAAN KARAKTER
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dua masalah yang dihadapi generasi muda yaknimasalah social dan kebangsaan. Untuk menjawabnya diperlukan pendidikan dankurikulum yang baik. Penelitian ini mengkaji tentang perencanaan, pelaksanaan,dan penilaian program kegiatan kepramukaan untuk menjawab bagaimana implementasikegiatan. Pramuka sebagai Ekstrakurikuler Wajib berdasarkan Kurikulum2013 dalam upaya pembinaan karakter. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif, SMPN 2 Rembang sebagai obyek penelitian. Data dikumpulkan melaluiobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diolah dan diperiksa menggunakanteknik triangulasi untuk validasi dan analisis interaktif. Diperoleh hasil sebagaiberikut: (1) ada 7 hal yang ditemukan dalam perencanaan, yaitu: Pembina Pramukabelum bersertifikat; belum ada program kerja; belum ada transparansi dana; AD/ART Gerakan Pramuka belum tersusun baik; kurangnya fasilitas pendukung; bertugasrangkap; serta perijinan mengikuti kegiatan di jam efektif belum jelas; (2)dalam pelaksanaan, ada 2 hal yaitu: kegiatan kurang variatif dan belum ada RencanaPelaksanaan Kegiatan (RPK), Program Tahunan, Program Semester, Silabus,Materi Kegiatan, dan penilaian; (3) ada 2 hal yang ditemukan di penilaian, yaitu:belum ada reward bagi yang berprestasi dalam kegiatan rutin dan incidental danevaluasi belum dilaksanakan rutin. Peneliti menyimpulkan Pramuka di SMPN 2Rembang secara umum sudah baik. Disarankan agar kegiatan Pramuka sebagaiekstrakurikuler wajib dilaksanakan secara professional dan penuh tanggungjawab
Â
The background of the study followed by two problems, young generation at social and nationalones. The objective are the planning, the implementation, and the evaluation. so thatit can answer the problem of how the implementation of Scouting activity program as acompulsory extracurricular based on the Curriculum 2013 can be done. This thesis useda qualitative method. The object of this study at SMPN 2 Rembang. Data were collectedthrough observation, interview, and documentation. Data are examined using a triangulationtechnique to make them valid. It are analyzed using an interactive analysis. The result ofScouting activity are: (1) 7 weaknesses found out in the planning, no Certificate for teachersrunning the Scouting activity; no planning program; no transparency; bad in AD/ART; lackof facilities; double duty; and permitting of students not clear; (2) the implementation, thereare unvaried activities and no activity planning program (RPK), annual program, semesterprogram, Syllabus, activity material, and evaluation program; (3) the evaluation, it are noreward for students and continuous evaluation. The implementation of Scouting Activities inSMPN 2 Rembang generally is good enough. It’s recommended that the Scouting Activities asa compulsory extracurricular should be planned professionally and responsibly.