Aini, S. R. (2015). Analisis Pengawasan Internal Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandar Lampung). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Fauzi, A. (1997). Interaksi desa dan kota:: Studi kasus di Desa Mejayan, Desa Pajaran Kabupaten Dati II Madiun dan Desa Kawu, Desa Tambakromo Kabupaten Dati II Ngawi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Fenton, L., & van Lerven, F. (2012). Rural-urban linkages and under-nutrition in Guatemala. Action Against Hunger, (January), 1–4. Retrieved from www.actionagainsthunger.org.uk
Indrareni, A., & Rakhmatulloh, A. R. (2013). Pengaruh Pergerakan Pekerja Commuter Terhadap Pola Konsumsi di Kecamatan Kaliwungu. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 2(4), 927–937.
Kurnianingsih, N. A., & Rudiarto, I. (2014). Analisis Transformasi Wilayah Peri-Urban pada Aspek Fisik dan Sosial Ekonomi (Kecamatan Kartasura). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(3), 265.
Mantra, I. B. (2000). Demografi Umum. Pustaka Pelajar.
Mardhotillah, S., & Sariffuddin, S. (2016). Population Mobility Characteristic: Notes From The Urban-Urban Interaction In Semarang Metropolitan Region. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 43(2), 115–122.
Niari, R. (2013). Faktor-Faktor Pendorong dan Penarik yang Menyebabkan Penduduk Suku Banten Bermigrasi ke Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung Tahun 2012. Universitas Lampung. Retrieved from http://digilib.unila.ac.id/15290/
Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan. ComTech, 5(2), 1110–1118.
Putra, D. R., & Pradoto, W. (2016). Pola Dan Faktor Perkembangan Pemanfaatan Lahan di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 67. https://doi.org/10.14710/jpk.4.1.67-75
Rahayu, T. A. (2013). Keterkaitan Kota Demak terhadap Kota Semarang dalam Lingkup Wilayah Metropolitan. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 1(2), 105–122.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative Research Approach. Deepublish.
Suprapta, S. (2006). Ketergantungan Wilayah Kecamatan Mranggen Terhadap Kota Semarang. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Wibiseno, T. (2002). Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak sebagai Kawasan Pinggiran Kota Semarang.pdf. Universitas Diponegoro, Semarang.
Yunus, H. S. (2008). Dinamika Wilayah Peri-urban: Determinan Masa Depan Kota. Pustaka Pelajar.
Yunus, H. S. (2010). Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fauzi, A. (1997). Interaksi desa dan kota:: Studi kasus di Desa Mejayan, Desa Pajaran Kabupaten Dati II Madiun dan Desa Kawu, Desa Tambakromo Kabupaten Dati II Ngawi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Fenton, L., & van Lerven, F. (2012). Rural-urban linkages and under-nutrition in Guatemala. Action Against Hunger, (January), 1–4. Retrieved from www.actionagainsthunger.org.uk
Indrareni, A., & Rakhmatulloh, A. R. (2013). Pengaruh Pergerakan Pekerja Commuter Terhadap Pola Konsumsi di Kecamatan Kaliwungu. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 2(4), 927–937.
Kurnianingsih, N. A., & Rudiarto, I. (2014). Analisis Transformasi Wilayah Peri-Urban pada Aspek Fisik dan Sosial Ekonomi (Kecamatan Kartasura). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(3), 265.
Mantra, I. B. (2000). Demografi Umum. Pustaka Pelajar.
Mardhotillah, S., & Sariffuddin, S. (2016). Population Mobility Characteristic: Notes From The Urban-Urban Interaction In Semarang Metropolitan Region. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 43(2), 115–122.
Niari, R. (2013). Faktor-Faktor Pendorong dan Penarik yang Menyebabkan Penduduk Suku Banten Bermigrasi ke Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung Tahun 2012. Universitas Lampung. Retrieved from http://digilib.unila.ac.id/15290/
Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan. ComTech, 5(2), 1110–1118.
Putra, D. R., & Pradoto, W. (2016). Pola Dan Faktor Perkembangan Pemanfaatan Lahan di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 67. https://doi.org/10.14710/jpk.4.1.67-75
Rahayu, T. A. (2013). Keterkaitan Kota Demak terhadap Kota Semarang dalam Lingkup Wilayah Metropolitan. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 1(2), 105–122.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative Research Approach. Deepublish.
Suprapta, S. (2006). Ketergantungan Wilayah Kecamatan Mranggen Terhadap Kota Semarang. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Wibiseno, T. (2002). Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak sebagai Kawasan Pinggiran Kota Semarang.pdf. Universitas Diponegoro, Semarang.
Yunus, H. S. (2008). Dinamika Wilayah Peri-urban: Determinan Masa Depan Kota. Pustaka Pelajar.
Yunus, H. S. (2010). Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Abstract viewed - 325 times
- PDF downloaded - 254 times
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Affiliations
Naufal Haidar Ahmada
Universitas Diponegoro
Yudi Basuki
Universitas Diponegoro, Indonesia
How to Cite
Ahmada, N., & Basuki, Y. (2020). Pattern of Resident Movement and Mobility from The Area of Origin to The City (Case Study in Mranggen District). JESS (Journal of Educational Social Studies), 9(2), 44-52. https://doi.org/10.15294/jess.v9i2.42432
Pattern of Resident Movement and Mobility from The Area of Origin to The City (Case Study in Mranggen District)
Vol 9 No 2 (2020): December 2020
Submitted: Nov 6, 2020
Published: Dec 17, 2020
Abstract
The border areas of villages and cities are areas that intersect and influence each other. This was the case between Mranggen District and Semarang City. The development of Mranggen is growing rapidly along with the city of Semarang. All of this has the potential to cause changes in regional characteristics both spatially and socio-economically. This phenomenon is indicated by an increase in population, socio-economic activities as a result of increased population mobility from Mranggen to Semarang and vice versa. The purpose of this study was to analyze the movement and mobility factors of the existing population in terms of age, education level, occupation, income and expenditure and distance. This study uses crosstab sampling analysis to determine the level of relationship and population mobility that occurs. The benefit of this research is to provide input to relevant stakeholders in planning this area