Tindakan Sosial Tunawisma terhadap Strategi Bertahan Hidup di Kota Semarang
Abstract
Berbagai tindakan sosial kehidupan sehari-hari tunawisma dalam melakukan strategi bertahan hidup dan berbagai perilaku sangat menarik untuk di kaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, kehidupan dan tindakan tunawisma dalam melakukan strategi bertahan hidup di Kota Semarang. Teknik pengumpulan data dengan observasi langsung, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis dengan model Miles Hubberman dan analisis domain Spradley. Hasil pelitian menunjukkan bahwa Tunawisma melakukan upaya strategi bertahan hidup dengan bekerja sebagai pemulung dan pengemis. Tindakan sosial yang dilakukan oleh tunawisma adalah ketika tunawisma mengatakan tidak perduli dengan lingkungan sekitar namun tindakannya berbanding terbalik sewaktu berusaha mengantarkan pulang seseorang yang hampir menggelandang dengan alasan kasihan dan tidak ingin orang lain menjadi tunawisma seperti dirinya. Perilaku negatif tunawisma seperti seks bebas dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
Various social actions daily life of homeless people in pursuing a strategy of survival are very interesting to examine. This research purpose to know the background, the life and actions of homeless people in to do a strategy to survive in the city of Semarang. Techniques data were collected by direct observation, interviews and document study. Analysis techniques with models Miles Hubberman and domain analysis Spradley. The research results show homeless efforts survival strategy by working as scavengers and beggars. The social action carried out by homeless people when homelessness is to say do not care about the environment but its actions while attempting to deliver the inverse return someone who almost homeless for reasons of pity and do not want others to be homeless like him. Homeless negative behaviors such as casual sex is influenced by the social environment.