Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Ghea, Putri Fatma Dewi. 2012. Pengembangan Game Edukasi Pengenalan Nama Hewan
dalam Bahasa Inggris sebagai Media Pembelajaran Siswa SD Berbasis Macromedia Flash. Skripsi. UNY.
Hamalik, Oemar. 1990. Pendidikan Tenaga Kerja Nasional: Kejuruan, Kewirausahaan dan Manajemen. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Harsono, B., Soesanto dan Samsudi. 2009. “Perbedaan Hasil Belajar Antara Metode Ceramah Konvensional dengan Ceramah Berbantuan Media Animasi pada Pembelajaran Kompetensi Perakitan dan Pemasangan Sistem Remâ€. Jurnal PTM volume 9, No.2 Hal.71-79.
Ogbuanya T.C. dan Oluwasola, A.J. 2015. “Quality Technical, Vocational Education and Training: A Tool for Self Relianceâ€. IOSR Journal of Computer Engineering, Volume 17, page 30-35. (diunduh 11 Januari 2016).
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Ditetapkan di
Jakarta
Robinson, Jerry W. Crittenden, William B. Leraning module a concept for extension educators. journal of estension: winter 1972, 35- 44. (Diunduh 11 Januari 2016)
Rufii. 2015. Developing Module on ContructivistLearning Strategies to Promote Student’s Independence and Performance.International
Journal of Education, vol.7,no.1.(diunduh 11 Januari 2016)
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sundaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Zwick, Thomas. 2012. Training effectiveness – Differences between younger and older employees . Luxembourg: Publications Office of the European Union, 2012 European Centre for the Development of Vocational Training (Cedefop), 2012 36-49
- Abstract viewed - 611 times
- PDF downloaded - 813 times
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Affiliations
Nolis Marliati
Prodi Pendidikan IPS Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Trisnani Widowati
Prodi Pendidikan IPS Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Asih Kuswardinah
Prodi Pendidikan IPS Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
How to Cite
PENGEMBANGAN MODUL HAIRPIECE UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PAKET KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT
Vol 5 No 1 (2016): Juni 2016
Submitted: Feb 27, 2017
Published: Feb 27, 2017
Abstract
Modul adalah seperangkat bahan ajar cetak yang disajikan secara sistematis dan dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan materi pembelajaran, petunjuk kegiatan belajar, latihan dan cara mengevaluasi untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas dan efektivitas modul hairpiece.Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan atau dikenal dengan metode Research and Development. Tahapan dalam proses penelitian ini adalah tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan pengujian. Pengujian yang dilakukan berupa validasi yang dilakukan oleh expert judgement atau ahli media dan materi, kemudian media di uji coba oleh siswa. Hasil penelitian ini mendapatkan penilaian ahli media dalam kategori sangat layak dan ahli materi dalam kategori sangat layak. Hasil uji coba siswa pada uji coba kelompok kecil termasuk dalam kategori baik dan uji coba kelompok besar termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan, bahwa modul ini layak digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran materi pokok hairpiece.